About Me

Foto saya
Solid merupakan redaksi majalah MAN Tuban
Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 15 Juni 2011

Kemah Besar Aliyah (KBA) 2010


Pagi hari yang cerah, semua peserta sudah bersiap-siap untuk berkemas-kemas menuju tempat penyelenggaraan KBA(Kemah Besar Aliyah). Berawal dari sekolah kita tercinta ini, rombongan peserta KBA pun segera diberangkatkan menuju ke desa Bandung Klotok, kecamatan Plumpang. Lokasi perkemahan kali ini memang berbeda dengan lokasi perkemahan pada tahun-tahun sebelumnya yang biasa di Maibit. Lokasi ini berada dekat dengan pemukiman penduduk, tepatnya di sebuah lapangan.
Menggunakan bis terbuka(Hehehe… Maksudnya truk gitu..), para rombongan berangkat ke lokasi. Setelah tiba di lokasi, para peserta KBA pun segera mendirikan tenda. Tidak hanya itu, para panitia KBA dan dewan guru pun turut mendirikan tenda. Maklum kemah kali ini tidak hanya sekedar kemah biasa, namun juga merupakan acara baksos keluarga besar MAN Tuban. Meski mengalami keterlambatan, akhirnya apel pembukaan KBA pun dimulai. Apel pembukaan yang dipimpin oleh Bapak Drs. Sumari, M.PdI ini berlangsung khidmat. Setelah acara resmi dibuka, para peserta pun dapat beristirahat sejenak. Pihak panitia KBA yang terdiri dari berbagai organisasi di MAN Tuban ini pun menyiapkan beberapa jadwal acara selama 3 hari berkemah. Langit tampak gelap, kini saatnya untuk shalat maghrib berjamaah dan sekalian dilanjutkan dengan shalat isya’.  Setelah itu, panitia mengajak peserta untuk mengikuti game yang diadakan oleh panitia. Dan selanjutnya para peserta dapat beristirahat.
Keesokan harinya, peserta KBA pun dibangunkan untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah. Yang kemudian dilanjutkan dengan olahraga bersama kakak-kakak panitia. Wuih… Poko’nya asyik banget deh… Bikin badan jadi fresh dan lebih bersemangat. Maklum pada hari kedua ini banyak agenda yang harus di ikuti oleh para peserta. Yang tentunya bakal menguras tenaga. Setelah itu, peserta KBA diperbolehkan istirahat sejenak untuk mandi/cuci muka dan sarapan pagi. Kemudian acara selanjutnya adalah kunjungan industri. Dengan kegiatan ini, diharapkan peserta KBA dapat mengambil wawasan dan kiat-kiat usaha dari para narasumber yang terdiri dari berbagai macam profesi, seperti pengusaha dan kepala desa.
Waktu kunjungan industri pun diperpendek. Pasalnya, setelah itu peserta harus mengikuti kegiatan yang paling ditunggu-tunggu oleh semua peserta KBA yaitu penjelajahan. Para peserta KBA pun diberangkatkan per tiap-tiap sanggahnya oleh Pembina menuju rute penjelajahan yang telah ditentukan.
Di pos 1, peserta KBA diberikan materi dasar-dasar kepemimpinan oleh kakak-kakak OSIS. Meski sinar matahari begitu menyengat, namun semangat para peserta pun tak terpatahkan. Mereka terus maju dan maju menuju ke pos berikutnya. Maklum perjalanan masih panjang.
Sembari menikmati eloknya pemandangan desa bandungrejo, para peserta pun melanjutkan perjalanannya menuju ke pos 2. Hingga tibalah peserta di rerimbunan pohon bambu. Di pos 2 ini peserta harus menerima tantangan dan materi oleh kakak-kakak PMR. Kemudian para peserta bergegas menuju ke pos berikutnya. Meski tampak lelah, namun semangat peserta KBA tetap terjaga. Hingga tibalah mereka di pos 3. Di pos ini mereka diperbolehkan untuk istirahat sebentar sekaligus shalat.
Setelah istirahat di pos 3, mereka harus melanjutkan perjalanan menuju pos 4. Di pos ini para peserta KBA disuguhkan dengan beragam outbond untuk membentuk keberanian mental. Mereka harus merangkak diatas lumpur. Seluruh badan mereka pun kotor. Selanjutnya mereka harus menyebrangi parit dengan cara berjalan diatas sebatang bambu. Mereka harus menjaga keseimbangan tubuh agar tidak terjebur. Eh, tak sedikit lho yang terjebur…. Bahkan ada yang sampai nangis. Meskipun kotor dan berbasah ria, mereka tetap semangat. Mereka pun melanjutkan perjalanan pulang menuju basecamp MAN Tuban.
Sesampainya peserta di area perkemahan, kakak-kakak panitia KBA yang terdiri dari berbagai organisasi di MAN Tuban pun memberikan waktu istirahat yang cukup lama bagi para peserta KBA. Waktu tersebut dimanfaatkan oleh mereka untuk mandi dan istirahat. Di sejumlah tempat MCK yang disediakan oleh pihak panitia tampak ramai dipenuhi oleh para peserta KBA yang ingin mandi.
Adzan Maghrib pun berkumandang, saatnya untuk shalat Maghrib. Para peserta pun bergegas menuju lapangan untuk melaksanakan shalat maghrib berjamaah. Meski tampak lelah, namun mereka tampak khusyuk menjalankan shalat maghrib. Setelah shalat isya’ para panitia dan peserta KBA pun bersiap untuk melakukan upacara api unggun. Acara api unggun pun dimulai, sedangkan di tempat terpisah panitia KBA menggelar acara tes kesehatan gratis dan nonton film bersama bagi masyarakat sekitar. Masyarakat Bandung Klotok pun antusias mengikuti acara itu.
Di sisi lain para peserta KBA pun di suguhkan hiburan-hiburan dari kakak-kakak karang taruna. Seusai acara api unggun dilaksanakan, para peserta KBA pun bergegas menuju tenda masing-masing untuk istirahat. Eits…. Tunggu dulu…. Kakak-kakak panitia pun masih punya acara lho…. Para peserta KBA kembali digiring menuju lapangan untuk melaksanakan shalat malam. Setelah shalat malam, kakak-kakak panitia memutar video kisah nyata tentang siksa kubur maupun siksa neraka. Sontak para peserta KBA pun banyak yang merenung dan terdiam melihatnya. Bahkan ada yang sampai nangis lho…. Raut wajah para peserta KBA pun tampak muram, nampaknya mereka sedang merenungi kesalahan-kesalahan yang selama ini telah mereka lakukan kepada saudara, teman, sahabat maupun orang lain khususnya kepada orangtua. Kemudian mereka saling bermaaf-maafan. Sejenak suasana tampak mengharukan. Banyak dari mereka yang menitihkan air mata saat bermaaf-maafan. Selanjutnya para peserta diperbolehkan tidur dan beristirahat.
Keesokan harinya, kakak-kakak panitia dan para peserta KBA pun bergotongroyong membersihkan area perkemahan. Semua tampak bersemangat melaksanakan kegiatan ini. Pasalnya hari ini merupakan hari terakhir mereka berkemah. Apel penutupan segera dimulai, semua bergegas menuju ke lapangan. Tapi sebelumnya para peserta dan kakak-kakak panitia berkemas-kemas. Setelah semuanya selesai, apel penutupan pun dimulai. Kali ini yang berperan sebagai Pembina upacara ialah Bapak Syaifudin Yulianto. Sebelum pulang, semuanya saling bersalam-salaman. Dan akhirnya seluruh keluarga besar MAN Tuban pun pulang menggunakan truk. Dalam perjalanan pulang, semuanya tampak gembira. KBA kali ini akan menjadi pengalaman yang tidak akan terlupakan bagi kita semua… Akhirnya semuanya bersorak….. SAYONARA…..!!!!!     
separador

0 komentar:

Posting Komentar

Follower